Beginilah 10 Tanda Kucing Sebelum Mati Yang Harus Kamu Tau

Kematian adalah proses alami yang dialami oleh semua hewan. Tak terkecuali pada hewan  peliharaan kucing, yang biasanya menunjukkan gejala-gejala beberapa hari atau jam sebelum kematiannya.  Bagi kamu yang memiliki kucing yang sedang sakit mungkin kamu harus tahu apa saja 10 tanda kucing sebelum mati, supaya kita bisa memberikan perawatan yang maksimal disaat akhir ajal kucing.

Nah Berikut ini adalah 10 Tanda Kucing Sebelum Mati Yang Harus Kamu Tau, sehingga kamu bisa bersiap siap dan memberikan perawatan secara maksimal.

Salah satu gejala yang jelas sekali dialami oleh kucing yang akan mati adalah berubahnya kepribadian seiring menuanya usia kucing. Bisa dilihat dari urinnya atau terlihat seperti depresi. Meski tidak selalu itu adalah tanda kucing yang akan mati, berubahnya kepribadian menjadi tanda bahwa ada sesuatu yang buruk terjadi.

Bisa jadi, kucing akan menempelkan tubuh ke barang perabot sekitar rumah kamu untuk meninggalkan bau badan sebagai tanda kalau kucing kamu akan segera mati.

Kucing yang benar-benar sakit tentunya akan kehilangan nafsu makan. Hal ini disebabkan karena kucing merasa tidak sehat dan terlalu lelah hanya untuk makan. Kucing juga akan merasa tidak membutuhkan makanan karena kepasifannya.

Kucing mungkin bergerak, tapi tidak jauh dari tempat tidurnya. Banyak tidur disebabkan karena kucing merasa lemas untuk beraktivitas dan juga bagian dari berubahnya kepribadian sang kucing.

Untuk menghindari kondisi fatal, sebaiknya kamu memperhatikan kucingmu. Buat kucing kamu nyaman dengan kondisi sekitarnya dan taruh makanan dekat dengan posisinya.

Baca Juga : Harga Kucing Setara Rumah? Inilah 6 Jenis Kucing Yang Harganya Setara Rumah

Toksin sudah terbentuk di dalam tubuh dan menumpuk, sehingga fungsi kognitifnya terpengaruh. Terutama jika kucing kamu mengalami gangguan hati. Perubahan seperti ini umumnya terjadi satu atau dua hari sebelum kematiannya.

Kucing tidak lagi mau menyambut kamu di depan pintu, tidak meminta makanan, apalagi berlarian keliling rumah. Tetapi, ada juga kucing yang menempel dengan sang owner ketika akan mati. Dan kucing ingin ditemani secara terus menerus. Hal ini penting diketahui untuk memutuskan apa yang kucing inginkan. Entah itu ingin ditemani atau menghindar, kita juga sebagai owner harus menghormati. Cukup mengamati, dan beri kucing kamu ruang. Kita hanya perlu memastikan bahwa kucing merasa nyaman melakukan apapun disaat terakhirnya.

Jadi ketika kucing akan makan, kucing tidak perlu bergerak atau berjalan jauh untuk meraihnya. Kucing yang lesu dan malas makan, akan berakibat organnya menjadi bermasalah, dan staminanya menjadi hilang. Ketika kesalahan organ tersebut terjadi pada kucing, umumnya kucing tidak bisa mengendalikan toksin pada tubuh. Akibatnya, badan kucing mengeluarkan bau tidak sedap dan tidak hanya badan, tapi juga deru nafasnya bisa menjadi bau.

dan mencari tempat yang benar-benar tidak panas, teduh atau mungkin gelap. Jika kucing tidak menempati kandangnya, rumahnya atau tempat yang biasa kucing tidur dan malah bersembunyi di suatu tempat selama beberapa hari, bisa jadi kematian kucing kamu sudah dekat.

Selain itu, kucing kamu bisa saja mengalami diare dan keluarnya urin yang tidak seperti biasanya. Jika pernafasan kucing berada di antara 20-42 kali dalam semenit, dan detak jantungnya berkisar antara 140-200 detak per menit, dan suhu tubuhnya sekitar 38 derajat celcius, bisa jadi kalau kucing kamu sedang menunjukkan gejala akan mati. Kamu bisa Pastikan hal ini ke dokter hewan, setelah itu buat kucing kamu berada pada perawatan yang membuatnya nyaman.